Database blog WordPress sebaiknya dioptimasi untuk menghilangkan data yang tidak penting (misalnya revisi postingan yang berulang-ulang dan draf otomatis) sehingga ukuran database tidak membengkak dan kecepatan akses blog tidak terganggu.
Anda bisa melakukan optimasi ini di phpMyAdmin hosting yang digunakan. Namun, cara ini cukup rumit, terlebih bagi Anda yang notabene tidak paham teknis hosting.
Alternatif mudahnya adalah dengan menggunakan plugin WP-Optimize. Plugin gratis buatan Ruhani Rabin ini memungkinkan Anda melakukan optimasi database dengan sekali klik di blog Anda.
Oh ya, jika Anda ingin membuat blog di WordPress self-hosted namun tidak tahu caranya, jangan khawatir. Anda bisa mengetahui cara mudahnya di Hostinger Indonesia Tutorial. Di tutorial tersebut, Anda akan dipandu tahap demi tahap membuat blog profesional dari mulai menginstal WordPress hingga mengembangkannya.
Terlepas dari itu, berikut cara mengoptimasi database WordPress menggunakan plugin WP-Optimize.
A. Menginstal dan Mengaktifkan WP-Optimize
Langkah pertama adalah menginstal dan mengaktifkan Wp-Optimize. Untuk tujuan tersebut, ikuti tahapan di bawah ini.
1. Masuk ke blog self-hosted WordPress Anda dengan menggunakan usernamedan password Anda.
2. Setelah berada di Dashboard, arahkan mouse komputer Anda ke fitur Plugins, lalu klik Add New.
3. Pada kotak pencarian plugin di halaman yang mucul, ketik WP-Optimize.
4. Pada deskripsi singkat WP-Optimize yang muncul, klik Install Now
5. Klik Activate Plugin untuk mengaktifkan WP-Optimize.
B. Optimasi Database
WP-Optimize sudah aktif, bukan? Kini saatnya Anda menggunakan plugin tersebut untuk mengoptimasi database blog WordPres Anda. Caranya di bawah ini.
6. Klik fitur WP-Optimize
7. Pada halaman Optimizer yang muncul, Anda akan melihat bagian Clean-up options dan Actions. Pada Clean-up options, pilih opsi-opsi yang seseuai dengan kondisi blog Anda. Pada Actions, pilih Optimize database tables. Setelah itu, klik tombol Process.
8. Anda akan melihat notifikasi tentang optimasi database (termasuk penghapusan komentar spam yang lolos dari Akismet).
C. Waktu Optimasi
Seberapa sering optimasi harus dilakukan? Tidak ada aturan bakunya. Secara pribadi, saya melakukan optimasi database setelah memublikasikan postingan.
Misal, jika saya memublikasikan satu postingan dalam seminggu di blog yang saya miliki, maka optimasi database dilakukan seminggu sekali.
Seperti Anda lihat, optimasi database WordPress sangat mudah dengan menggunakan WP-Optimize. Oleh karena itu, jika Anda memiliki blog WordPress self-hosted, tidak ada salahnya Anda mencoba WP-Optimize untuk menjaga database blog Anda tetap sehat. Selamat mencoba!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar